Lintas Jaluko Jambi -Muaro Jambi- Jembatan besi yang menjadi akses penghubung antara Kabupaten Muaro Jambi dan Kota Jambi di Desa Kebun IX (Sembilan), Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi kondisinya rusak parah.
Meski dapat mengancam nyawa pengguna jalan, jembatan besi tersebut hingga kini tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah.
Jembatan besi yang diberi nama jembatan air hitam tersebut tampak memprihatinkan. Sebagian lantainya terlihat rusak dan bahkan jebol.
Jembatan ini semakin lama kian membahayakan pengguna jalan, khususnya bagi pengendara sepeda motor.
Meski dapat mengancam keselamatan, namun warga terpaksa menggunakan jembatan ini untuk aktivitas sehari-hari.
Untuk melintasi Jembatan Air Hitam, pengendara sepeda motor harus ekstra hati-hati, agar tidak terperosok di lantai jembatan yang mengalami kerusakan.
"Dampaknya banyak sih bang, kayak di tengah malam kan gelap ni, terus kalau orang mau lewat banyak resikonya,"kata Nayla salah satu pengendara sepeda motor yang melintas.
Nayla menjelaskan, kerusakan jalan ini terjadi sejak lebih kurang satu tahun lalu. Ia pun selalu was-was saat melintasi jembatan tersebut.
"Takut sih, ya harapannya dapat segera diperbaiki pemerintah,"harapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Aldi, pengendara sepeda motor lainnya. Ia menjelaskan, warga harus ekstra hati-hati saat melintasi Jembatan Air Hitam.
"Jembatan ini agak sulit jugo bang. Kalau malam motor dag ado lampu ya was-was jugo,"ungkap Aldi.
Aldi berharap, jembatan besi tersebut dapat segera dilakukan perbaikan oleh pemerintah.
"Harapannya jembatan ini segera dibagusilah, supaya masyarakat yang lewat disini aman dan nyaman. Ini jembatan lintas,"harap Aldi.
Pemerintah Desa Kebun IX menyatakan, jembatan besi ini sebelumnya telah direnovasi oleh Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi melalui Dinas PUPR pada tahun 2024 lalu, namun kini kembali rusak.
Jembatan tersebut menjadi akses utama masyarakat setempat, terutama bagi anak-anak sekolah.
Pemerintah desa berharap, pemerintah Kabupaten Muaro Jambi dapat segera membangun Jembatan Air Hitam secara permanen dengan konstruksi beton.
"Kami selaku aparatur desa berharap pihak Pemda kabupaten segera bisa melaksanakan pembangunan jembatan itu ya. Karena yang di 2024 itu dibangun dengan mengganti plat besi yang ada, dengan kapasitas kendaraan yang melintasi disana kelihatannya sudah tidak layak lagi kalau dibangun hanya mengganti plat, tapi harus dibuat jembatan beton,"ujar Sekretaris Desa Kebun IX, Mujiah.
Sebelumnya kerusakan jembatan ini telah memakan korban, anak sekolah yang tengah melintas terjatuh dan nyaris masuk ke dalam sungai.
"Masyarakat yang melintasi jembatan itu setiap harinya banyak, termasuk juga anak-anak sekolah. Jangan sampai ada korban lagi, karena memang terjadi anak sekolah itu hampir masuk ke dalam sungai dengan kondisi jembatan yang darurat seperti itu,"jelas Mujiah.
Jembatan besi yang mengalami kerusakan parah ini kini hanya bisa dilintasi oleh pengendara sepeda motor, pesepeda dan pejalan kaki.
Sementara pengedara mobil, mereka harus memutar arah jika tak ingin mengambil resiko. (Red-feri)
Social Header