Breaking News

Warga Geruduk Polsek Tabir Ulu Merangin, Desak Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan

Lintas Jaluko Jambi -Merangin- Puluhan warga Desa Muara Jernih, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi menggeruduk Markas Kepolisian Sektor Tabir Ulu Resor Merangin, Sabtu 14 November 2025.

Aksi masyarakat yang sebagian besar emak-emak ini dipicu oleh dugaan penganiayaan terhadap seorang pria paruh baya bernama Abdullah, yang diduga dilakukan oleh oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dan oknum tenaga honorer.

Massa mendesak Polsek Tabir Ulu segera memproses hukum dua pria terduga pelaku penganiayaan tersebut.

Imbas dari dugaan penganiayaan ini, korban sempat tidak sadarkan diri karena menderita luka dalam pada bagian dada, perut dan kepala.

Korban harus dilarikan ke RSUD Kolonen Abundjani Bangko untuk mendapatkan perawatan intensif.

Anak korban penganiayaan, Bella mengatakan, peristiwa dugaan penganiayaan yang menimpa ayahnya terjadi di dekat SMP Negeri 32 Merangin pada Kamis 13 November 2025.

Bella menejelaskan, saat kejadian, korban sedang menemui oknum ASN di SMP Negeri 32 Merangin bernama Paimin, untuk bermusyawarah terkait persoalan pembuatan jalan di areal kebun milik keduanya.

Namun pada saat berbicara dengan Paimin, korban Abdullah mendadak dipukul dari arah belakang oleh oknum tenaga honorer bernama Uun. Uun diduga menghantam kepala korban menggunakan batu hingga tak berdaya.

Tidak hanya itu, terduga pelaku Paimin dan Uun juga diduga mengeroyok korban dengan cara menginjak perut dan menendang punggung korban dengan keji.

"(Menggeruduk Polsek Tabir Ulu) Ini dalam rangka kami cuma meminta keadilan untuk bapak kami yang kemarin dianiaya sama guru SMP Tabir Ulu ini. Makanya kami sebagai keluarga sekaligus sebagai masyarakat Muara Jernih, kami minta kasusnya ditindaklanjuti,"kata Bella kepada wartawan di Mapolsek Tabir Ulu, Jum'at 14 November 2025.

Bella menejelaskan, kondisi ayahnya saat ini masih terbaring lemah di rumah sakit.

"Kondisinya untuk saat sekarang belum bisa duduk, paru-parunya kemarin sudah di ronsen itu ada bekas luka memar karena bekas luka diterjang. Tangan nya sebelah tidak bisa diangkat, tidak bisa digerakkan, mukanya masih bengkak dan kepalanya juga luka, masih pusing,"jelasnya.

Pihak keluarga korban berharap polisi dapat segera mengusut tuntas dan menangkap para pelaku dugaan penganiayaan tersebut.(Red-feri)
© Copyright 2022 - Lintasjalukojambi.com